Oleh-oleh khas Mandailing Natal – Berkunjung untuk wisata atau melintasi sebuah daerah pasti kita akan terpikir oleh beberapa hal, salah satu yang tidak bisa dilupakan adalah oleh-oleh khas dari daerah tersebut. Sama halnya seperti Kabupaten Mandailing Natal atau biasa disebut juga dengan Madina. Jika sobat sedang berkunjung di Mandailing Natal atau sedang mencari-cari oleh-oleh khas Mandailing Natal, sobat berada pada alamat yang tepat. Yaps disini kita akan membahas beberapa oleh-oleh khas Mandailing Natal.

Oleh-oleh menjadi salah satu hal yang tidak bisa dilepaskan dari orang yang sedang bepergian, begitu juga jika sobat sedang berada di Mandailing Natal. Lantas apa saja sih oleh-oleh khas Mandailing Natal itu ? apakah sama seperti daerah lain atau mungkin ada sesuatu yang unik yang bisa dibawa kerumah. Yuk langsung kita baca artikelnya.

 

Oleh-oleh Khas Mandailing Natal

1. Kipang Panyabungan

Kipang Panyabungan

Panyabungan menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi dari Kabupaten Mandailing Natal, selain menjadi pusat bisnis, Panyabungan memiliki julukan khas tersendiri yaitu Kota Kipang. Julukan ini sendiri tidak lain karena Panyabungan menjadi daerah penghasil Kipang di Mandailing Natal dan umumnya di Sumatera Utara.

Kipang Panyabungan adalah oleh-oleh khas Mandailing Natal yaitu makanan yang terbuat dari Nasi yang digoreng secara khusus dan ditambah dengan gula putih. Selain itu juga ada kipang pulut dan kipang kacang yang proses pembuatannya hampir sama.

2. Alame/Dodol Khas Mandailing

Alame Dodol

Alame dalam Bahasa Mandailing atau lebih dikenal sebagai Dodol Mandailing merupakan salah satu oleh-oleh khas Mandailing Natal yang sangat diminati oleh para pengunjung yang datang ke Mandailing Natal. Alame ini dibuat menggunakan tepung kanji dengan proses memasaknya hampir memakan waktu seharian dan dikerjakan oleh banyak orang.

Alame ini sering dimasak oleh masyarakat umum menjelang bulan puasa Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha sebagai hidangan atau buah tangan pada keluarga yang pulang kampung. Alame ini salah satu makanan yang dijamin ketahanannya selama berhari-hari proses pembuatannya yang memang benar-benar diperhatikan.

3. Paniaram

Paniaram

Oleh-oleh selanjutnya adalah Paniaram (bahasa Mandailing). Paniaram adalah semacam kue yang dibuat dari tepung terigu kemudian di goreng dan memiliki bolongan ditengah, 2 sampai 3 bolongan. Paniaram juga sering dihidangkan saat kumpul keluarga dan juga disaat lebaran Hari Raya Idul Fitri.

Proses pembuatannya yang detail membuat makanan ini cukup tahan lama jika disimpan, asalkan penyimpanannya tidak ditempat lembab dan panas. Harganya sendiri bervariasi tergantung ukuran tempatnya mulai dari Rp 10.000 sampai dengan Rp 20.000 perbungkusnya. Paniaram ini mudah ditemukan di tempat penjual makanan yang biasanya disandingkan dengan Kipang Panyabungan.

4. Keripik Sambal

Keripik Sambal

Keripik Sambal dari Panyabungan, Mandailing Natal memiliki cita rasa khas tersendiri dan bisa dibilang sangat unik. Salah satu tempat yang sangat terkenal dalam pembuatan keripik sambal adalah Banjar Kobun (Desa). Keripik ini diolah dengan menggunakan metode tepung dari singkong yang kemudian dibungkus dengan plastik bulat diamter sekitar 5-10 cm dan panjang sekitar 30-40 cm.

Setelah terbentuk lalu dibuka dari plastik dan kemudian dijemur dibawah sinar matahari sampai mengering. Selanjutnya akan di iris tipis-tipis yang selanjutnya akan dijemur kembali agar keringnya lebih maksimal. Proses selanjutnya adalah menggoreng hasil irisan yang dijemur dan menambahkan sambal yang akan menambah rasa nikmat dari keripik sambal ini.

Keripik ini bisa anda dapatkan diwarung-warung warga yang menjual bahan-bahan makanan atau juga di warung-warung kopi. Jika anda ingin membeli sebagai oleh-oleh bisa dibeli di toko oleh-oleh yang banyak ditemukan disekitar Pasar Lama Panyabungan. Anda dapat membelinya dalam satuan kiloan atau juga membeli perbungkus.

5. Kue Bika Panggang/Bakar

Kue Bika Panyabungan

Selanjutnya oleh-oleh khas Mandailing Natal adalah Kue Bika Panggang/Bakar adalah salah satu makanan khas dari Desa Tano Bato, Kecamatan Panyabungan Selatan. Akan tetapi makanan ini banyak ditemukan di tempat penjualan kue-kue yang biasa di pasar-pasar di Mandailing Natal.

Kue Bika ini menjadi salah satu oleh-oleh khas Mandailing Natal yang tidak bisa dipungkiri kelezatannya, banyak orang-orang sekitaran Sumut yang datang ke Panyabungan untuk mencoba kue ini. Harganya sendiri tidak mahal yaitu berkisar Rp. 5 rb – Rp. 10 rb per satu kue nya.

Kue ini terbuat dari tepung nasi yang kemudian dipanggang dengan menggunakan serabut kelapa yang sudah tua. Sehingga asapnya ini memberikan rasa yang unik pada kue bika tersebut.

6. Lemang/Lomang

Lemang

Lemang/Lomang menjadi oleh-oleh yang banyak dibawa ketika bersilaturahmi ke keluarga yang berada diluar kota disaat Hari Raya Idul Fitri. Memasak Lemang/ Mangalomang (bahasa Mandailing) menjadi salah satu tradisi yang masyarakat Mandailing dalam menyambut Idul Fitri. kebiasaan masyarakat akan memasak bersama-sama dalam satu tungku sehingga harmonisasi bertetangga sangat terasa.

Untuk sobat yang ingin menggunakannya sebagai oleh-oleh dapat dibeli di pasar setiap hari pekan, untuk hari biasa memang agak sulit ditemukan kecuali memang sudah dipesan terlebih dahulu. Lemang ini sendiri terbuat dari beras pulu yang dimasak menggunakan bambu yang didalamnya dibungkus dengan daun pisang muda. Dimasak denggan memanggang pada tungku yang besar, karena sekali memasak bisa sampai 30-50 batang bambu.

7. Kopi Mandailing

Oleh-olehSebagai salah satu daerah yang memiliki tanah yang subuh untuk tanaman, Mandailing Natal menjadi salah satu daerah produksi terbaik untuk kopi. Kopi yang dihasilkan dari Mandailing Natal sudah sangat terkenal di kancah internasional dan diakui sebagai kopi dengan harga termahal di dunia. Kopi ini mempunyai citarasa kekentalan yang bagus, keasaman medium, rasa floral dengan akhir rasa yang manis

Kopi ini ditanam dan dipanen dengan cara tradisional sehingga citarasa dan ke khasannya tidak hilang. Kopi Mandailing bisa sobat dapatkan pada coffee shop yang ada disekitar panyabungan, salah satu toko resminya adalah LOPO Mandheling Coffee. Outletnya sendiri berada di Pasar Lama Panyabungan, Aek Galoga, Masjid Agung Nur Ala Nur, dan Aek 8 Pidoli.

8. Gula Aren

Oleh-oleh

Gula Aren menjadi salah satu gula yang di produksi dari nira pohon aren, nira ini ditampung dan kemudian di masak pada suhu tertentu sehingga menghasilkan gula arena yang berwarna kecoklatan. Gula ini sangat cocok digunakan untuk berbagai jenis makanan dan minuman. Salah satu yang paling enak digunakan untuk gula dari kopi Mandailing. Gula ini dibungkus menggunakan daun pisang sehingga citarasanya menjadi unik dan berbeda dari yang lain.

Sobat bisa mendapatkan gula aren ini di pusat oleh-oleh pasar lama. Atau jika sobat ingin gula yang baru di produksi bisa mendapatkan di Desa Sipapaga atau Desa Aek Banir. Karena produksi gula aren dari tempat ini juga.

9. Bandrek Madina

Oleh-oleh

Bagi sobat penikmat minuman hangat untuk menyegarkan badan, bandrek madina adalah pilihan terbaik sebagai oleh-oleh khas Mandailing Natal untuk dibawa pulang. Bandrek Madina di produksi dengan menghadirkan citarasa pedas dan hangat. Minuman ini sangat cocok disajikan dikala malam hari atau cuaca dingin disaat musim hujan.

Dilansir libur.co  bandrek madina dihadirkan dalam kemasan plastik atau botol. Lazimnya, bahan minuman ini dihadirkan dengan perpaduan rempah alami. Terdapat merica, asam, jahe merah, kunyit, gula merah atau gula aren, kayu manis, cengkeh dan madu lebah asli. Jangan khawatir, harga yang sangat terjangkau tidak akan menguras kocek Anda.

10. Minuman Air Nira

Oleh-oleh

Selain dari Bandrek Madina oleh-oleh khas Mandailing Natal sobat juga bisa membawa oleh-oleh minuman yaitu Air Nira yang di produksi secara tradisional dengan melakukan pengasapan terhadap air nira. Produksi tradisional ini menjadikan rasa yang khas dan menyegarkan untuk diminum. Air nira ini diperoleh dari pohon aren, yaitu bahan yang sama untuk produksi gula aren. Adapun khasiat dari air nira ini adalah membantu menambah stamina tubuh dan mentoleransi rasa capek selama di perjalanan.

Selain bisa diminum langsung, air nira ini juga sering digunakan sebagai pengganti gula pada penyajian kopi takar mandailing, dan tentunya rasa yang dihadirkan sangat unik dan nikmat. Untuk mendapatkan air nira ini sobat bisa membelinya di Desa Sipapaga dan Desa Aek Banir yang merupakan salah satu rumah produksi dari Gula Aren dan Air Nira

Kesimpulan

Oleh-oleh khas Mandailing Natal yang bagiannya dari makanan sangat banyak, akan tetapi beberapa diantaranya merupakan makanan yang tidak bisa tahan berhari-hari karena tidak makanan kering. Artinya yang saya sebutkan diatas adalah beberapa oleh-oleh yang bisa sobat beli karena bisa bertahan beberapa hari setelah pembelian.

Demikianlah artikel tentang oleh-oleh khas Mandailing Natal, jika sobat memiliki beberapa rekomendasi lainnya silahkan masukkan di kolom komentar ya.

Bagikan:

Wisata Madina

Memberikan informasi seluas-luasnya tentang Wisata di Mandailing Natal seperti wisata alam, kuliner, dan lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *